Memilih cinderamata pernikahan yang berkesan memang tidak bisa dilakukan secara asal – asalan. Ada beberapa hal yang bisa digunakan sebagai pertimbangan ketika memilih cinderamata atau souvenir pernikahan agar berkesan bagi tamu undangan dan keluarga yang mendapatkannya. Berikut ini dua pertimbangan utama yang bisa dijadikan panduan saat memilih cinderamata saat pernikahan.
Memiliki Nilai Guna atau Manfaat
Hal pertama yang bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan ketika memilih souvenir pernikahan adalah faktor manfaat atau nilai guna. Ada baiknya untuk memilih produk atau benda yang memiliki nilai guna sebagai cinderamata.
Nilai guna dari sebuah cinderamata tidak hanya membuat benda tersebut menjadi bermanfaat, tetapi juga membuat penggunanya mudah teringat momen pernikahan ketika mendapatkan souvenir tersebut. Ketika barang atau benda tersebut digunakan dan dirasakan manfaatnya, maka penggunanya akan dengan mudah teringat pada acara pernikahan atau mempelai yang memberikan barang tersebut sebagai cinderamata bagi tamu undangan yang datang.
Sedangkan dari sisi spiritual ataupun religius, benda yang bermanfaat dan diberikan kepada orang lain akan terus menjadi amal kebaikan ketika benda tersebut digunakan dan terus memberi manfaat bagi penggunanya.
Ada banyak benda yang dengan nilai guna yang bisa menjadi souvenir menarik; mulai dari sisir, sendok hingga alat pijat punggung. Tren menjadikan biji atau bibit tanaman sebagai souvenir juga bisa diikuti karena dapat memberi manfaat bagi siapapun yang mau merawatnya.
Unik
Hal lain yang membuat sebuah cinderamata pernikahan atau souvenir menjadi menarik dan berkesan bagi siapapun yang menerimanya adalah faktor keunikan. Nilai keunikan dari cinderamata ini bisa dikaitkan dengan beberapa aspek dasar mulai dari aspek budaya setempat hingga aspek estetika.
Keunikan cinderamata dari sisi aspek budaya bisa dikaitkan dengan kekayaan budaya setempat. Cinderamata dengan tema batik bisa menjadi unik ketika salah satu mempelai berasal dari Yogyakarta dan menikah dengan seseorang dari luar Jawa. Keunikan ini bisa sangat terasa ketika kedua mempelai melangsungkan acara pernikahan di luar Jawa dengan mayoritas tamu undangan dari daerah setempat.
Keunikan dari sisi estetika bisa juga diperoleh dari kekuatan desain. Sebuah benda yang lazim tetapi didesain dengan bentuk atau rupa yang berbeda bisa memiliki nilai keunikan yang tinggi. Elemen ini bisa dipadukan dengan aspek nilai guna dari benda yang dijadikan souvenir, misalnya sebuah asbak berbahan tembikar yang memiliki bentuk lucu.
Itulah dua hal utama yang bisa dijadikan bahan pertimbangan ketika memilih barang atau benda sebagai cinderamata pernikahan. Ketika benda tersebut memiliki nilai guna atau bermanfaat dan memiliki bentuk yang unik atau estetik maka siapapun yang menerimanya akan merasa senang dan mudah teringat pada acara pernikahan saat mendapat souvenir tersebut.